Blogroll

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 30 April 2018

TaipanQQ || Tubuh Mulus Dosen Cantikku


Menginjak pertengahan semester aku dekat dengan seorang wanita cantik yang hampir setiap hari kami bertemu di kampus, bukan teman satu kampusku melainkan adalah dosen pembimbingku. Renata namanya dan aku biasa memanggilnya Rena, dari awal dia masuk kelas dan memberikan kuliah saat itu aku dengan berani sudah memanggil namanya, dan tentu saja dia langsung marah saat itu.
Karena menganggap aku tidak sopan padanya, namun setelah melakukan pendekatan akhirnya akupun dapat lebih mengenalnya lagi. Namaku Andre di kampus aku memang di kenal dengan cowok keren yang cuek abis, aku tidak pernah tebar pesona pada cewek-cewek di kampus, seperti halnya teman-temanku yang lain, dan sudah menjadi kebiasan setiap ngumpul kami selalu menjadikan gosip cerita sex sebagai bahan utama.
Tidak jarang teman-temanku saling berbagi pengalaman mulai dari mereka yang melakukannya dengan gadis penghibur ataupun dengan ceweknya sendiri. Cerita sex kini bukan lagi hal yang tabu untuk di jadikan bahan pembicaraan, karena aku lihat hampir semuanya suah mengenal adegan cerita sex meskipun tanpa ada ikatan sekalipun. Sedangkan aku yang berlagak cool dan nakal di depan mereka.
Sebenarnya aku belum pernah melakukan hal itu, bukannya tidak pernah berhubungan dengan cewek. Tapi aku hanya main peluk dancium saja tidak lebih, karena walau begitu aku selalu menggunakan hati setiap kali melakukan hubungan dengan seorang wanita, tidak pernah aku menjalani hubungan hanya karena dia cantik atau sebagainya. Tapi aku berhubungandengan mereka karena aku benar-benar mencintainya.
Meskipun tidak jarang harus berakhir juga, mungkin karena aku terlalu cuek. Meskipun aku benar-benar mencintainya terkadang mereka tidak percaya bahkan kami sering bertengkar katanya aku kurang perhatian seperti halnya memberi kabar lewat chat, padahal menurutku hal itu tidak ada gunanya juga kalau sudah sama-sama cinta pikirku dengan kepercayaan sudah cukup.
Namun bagi seorang cewek itu lain, mereka kebanyakan harus di beri perhatian lebih dan tidak jarang mereka menginginkan menjadi prioritas utama. Namun dengan Renata yang aku pikir hanya untuk menggodanya karena dia memiliki wajah yang lumayan cantik di tambah dengan tubuhnya yang seksi membuat aku dengan siswa yang lain sering mencuri perhatiannya.
Hingga akhirnya aku yang lebih dekat dengan Rena, saat itu secara tidak sengaja aku bertemu dengannya di supermarket. Dan membantunya dengan membawa belanjaan Rena ke mobilnya, siapa sangka akhirnya aku dapat nomornya dan sejak saat itu aku sering berhubungan dengannya. Hingga pada suatu hari aku sedang pulang dari kampus dan melihat Rena dengan mobilnya yang aku lihat sedang mogok.
Akupun menghampirinya dan menawarkan bantuanku untuk mengantarnya pulang, tentu saja setelah aku telpon bengkel langgananku untuk menderek mobilnya. Setelah sampai di depan apartemennya Rena menawarkanku untuk minum teh bersamanya dan aku tidak menolak. Kamipun bersantai sambil mengobrol di ruang tamu apartemen Rena yang menyatu degan pantrinya.
Sampai-sampai aku tidak menyadari kalau jam sudah menunjukan 7 malam, akupun hendak pamit tapi Rena menyuruhku untuk makan malam disini sebenarnya aku ingin menolaknya tapi dia keburu bangun dan langsung masak sesuatu untuk kami. Setelah makan malam aku ingin pamit tapi aku masih menunggu Rena yang masuk ke dalam kamarnya, dan aku agak bosan juga menunggu dia keluar.
Karena agak lama aku menunggunya akhirnya akupun bangun dari tempat dudukku dan menghampiri Rena yang masuk kedalam kamarnya. Dan aku tidak menduga sama sekali ketika aku mebuka pintunya aku lihat dia sedang asyik tiduran dengan tubuh yang sudah tidak lagi memakai pakaian sehelaipun, mirip sekali dengan pemain dalam adegan cerita sex yan sering aku baca.
Bagai ada magnet yang menarikku aku mendekat padnya, diapun tersenyum namun aku tahu tatapannya penuh dengan nafsu “Ayo sayang… puaskan Rena kali ini..” Lirih nada suaranya memanggilku, aku mendekat sambil melepas pakaianku dan ketika tubuh kami sudah berdekatan kamipun bergumul layaknya sepasang kekasih yang sudah mengenal lama, tanpa malu aku melumat puting Rena yang menggoda.
Diapun mendesah “OOoouugggghhh… sayaaaaang…… aaaaggggghhh…. aaaaggggggghhh… aaaaagggghhhh…” Tangannya juga mulai meraba-raba tubuhku hingga akhirnya diapun memegang kontolku lalu dia mengocoknya dengan lembut “Aaaaaaaaggghhh… Reeeennn…. aaaaaaggggghh…. aaaaaaagggggghh… aaaaggggghhh….. aaaaagggggghhh..” Nikmatnya kontolku di perlakukan begitu oleh tangan Rena.
Karena tidak tahan juga akhirnya aku menindih tubuhnya, aku langsung menyelinapkan kontolku di antara selangkangannya “OOoouuugghh.. pelaaaan… aaaaggghh… aaagggghh… aaaaagggghhh…. aaaaaagggghhh..” Awalnya Rena merintih namun akhirnya diapun mendesah menikmati goyangan tubuhku yangterus saja bergerak maju mundur di atas tubuhnya.
Dia mencengkrama punggung dan juga tubuhku bahkan sesekali dia mengerang panjang “OOoouuuuuuuugggghhhh….. ooouuugggghhh… aaaaaaggggggghhh… aaaaaaggggghhh… aaaaagggghhhh… aaagggggghhh… saaayaaang… aaaaagggggghhh..” Semakin cepat pula aku melakukan gerakanku layaknya pemain dalam adegan cerita sex, dan Rena aku rasa brkali-kali sudah merasakan klimaks.
Memeknya kini sudah terasa basah namun aku tetap mengsah kontolku di dalam kemaluannya yang terasa hangat hingga akhirnya “Ooouuuuugggghhh… Reennn… aaaggggggghhh…. aaaagggghhhh.. aaagggghhh… aaaggghhh..” Muncrat sudah spermaku di dalam memeknya, dia tersenyum lalu memelukkku dengan eratnya bahkan dia menciumku berulang kali.
Mungkin Rena benar-benar merasa puas “Sayaang.. gimana dengan cewek kamu..kamu puas kan..” Katanya padaku dan dia menatapku seakan menunggu jawaban dariku “Kalau kamu ingin jawaban yang jujur.. aku belum pernah melakukan hal ini sebelumnya..” Dia membelalak “Tapi Andre..kamu selalu terlihat..” Belum dia meneruskan kata-katanya aku menciumnya langsung pada bibirnya yang manis buatku.


Share:

TaipanQQ || Kulayani Nafsu Bejat Mertuaku


Aku seorang wanita yang kini sudah memiliki keluarga di usiku yang menginjak 25 tahun, dengan satu orang anak aku hidup dengan bahagia bersama suami dan juga anakku. Suamiku mas Afif bekerja di salah satu perkebunan milik pemerintah yang ada disini, dan disini juga kami bertemu dan dia memutuskan untuk menikahiku meskipun dia berasal dari kota besar Jakarta. Dan memilih menetap disini bersamaku.
Hingga kini kami sudah di karuniai seorang putri cantik yang baru berusia 3 tahun. Namaku Mawar banyak yang bilang kalau aku memiliki wajah yang begitu cantik, karena itu mas Afif yang dari kota besar saja mau menikahiku, begitu kata para tetangga padaku. Dan aku bersyukur juga menikah dengan mas Afif yang dari awal memang baik dan juga sopan padaku.
Tidak pernah aku dengar dia nakal selama berada di kota ini, meskipun banyak teman-teman yang satu mes dengannya. Mengajak wanita untuk melakukan adegan seperti cerita sex, tapi mas Afif tidak pernah melakukannya, dan dia dengan jujur ingin segera menikah denganku untuk menjauhi adegan mesum dengan wanita yang bukan muhrimnya, dan kamipun hidup bahagia di sini.
Walau begitu sebenarnya ada cerita sedih dalam kehidupan rumah tanggaku, dari awal mertuaku tidak menyetujui hubunganku dengan mas Afif. Karena itu kami jarang pulang ke Jakarta kalau di hitung hanya sekali selama 4 tahun ini aku ikut mas Afif kerumahnya, karena sikap mamanya yang kasar padaku akhirnya setiap kali pulang mas Afif tidak pernah mengajakku.
Dia adalah anak sulung dari dua bersaudara sedangkan adiknya masih kuliah hingga saat ini, sedangkan papanya memang jarang pulang. Aku dengar papa mas Afif memiliki banyak istri, karena itu akupun jarang mendengar dia membicarakan papanya. Sehingga aku tidak begitu mengenal sosok mertuaku itu, kalau mamanya mas Afif bilang begitu baik padanya dan sering memanjakan dia.
Karena itu akupun mengerti kenapa mas Afif lebih baik tidak mengajakku ikut ke rumahnya, karena dia tidak dapat memilih antara aku dengan mamanya karenanya aku memilih menuruti kemauan mas Afif, sebagai wanita aku mencoba mengerti kalau mama mungkin merasa kalau aku mengambil putra kesayanganya. Hingga akhirnya terjadi sesuatu yang tidak kami inginkan mas Afif mengalami kecelakaan.
Hingga akhirnya dia di haruskan untuk beristirahat di rumah, karena mas Afif tidak bisa berjalan seperti biasanya. Dia hanya terlentang di tempat tidur saja, sampai-sampai hal itu berlangsung hingga tiga bulan lamanya. Dan aku tidak menduga kalau mama mas Afif akhirnya menelponku dan dengan marahnya dia bilang kalau akan mebawa mas Afif pulang ke Jakarta.
Akhirnya akupun ikut mas Afif ke Jakarta tanpa membawa anakku juga, karena ibuku bilang kalau aku lebih baik tidk membawa anakku. Agar lebih fokus merawat mas Afif, dan anehnya mertuaku tidak mencoba membantah sedikitpun, mereka terlihat tidak ada rasa suka membawa cucunya untuk tinggal bersama. Sedih hati ini tapi mau gimana lagi akupun ikut bersama mereka.
Setibanya di Jakarta akupun merasakan kekecewaan yang teramat dalam, tiap hari aku harus melakukan pekerjaan rumah mulai dari pagi buta hingga malam hari. Bukan hanya merawat suamiku tapi seluruh pekerjaan rumah dilimpahkan padaku, untuk melakukan adegan seperti dalam cerita sex kini aku tidak pernah lagi. Kalau di rumahku aku masih sempat tidur di samping mas Afif sekarang sudah tidak lagi.
Mamanya bilang kalau aku lebih baik jangan ganggu mas Afif, dan dia menyuruhku untuk tidur di lantai. Sebenarnya aku sudah tidak tahan dengan semuanya, tapi aku jauh tidak tega jika harus meninggalkan mas Afif. Di tambah ketika mama mengajaknya pergi berobat baik itu ke rumah sakit ataupun dengan perawatan non medis aku tidak pernah di ajaknya dengan berbagai macam alasan.
Tidak jarang akupun tinggal sendirian di rumah mas Afif, seperti hari ini mereka pergi ke salah satu pengobatan alternatif. Dan jaraknya lumayan jauh tapi seperti biasa aku tidak di ajaknya, dengan menangis akupun sambil bekerja membersihkan rumah yang belum juga kelar. Apalagi banyak pekerjaan yang masih harus aku lakukan dari mulai mencuci hingga setrika yang begitu banyak.
Aku tahu kalau adik dan mama mas Afif sengaja melakukan hal itu. Sebenarnya aku sudah capek namun  tetap saja melanjutkan pekerjaaanku menyetrika kemudian aku di kejutkan oleh kedatangan papanya mas Afif “Papa.. semua lagi keluar nganter mas Afif berobat..” Dia menjawab “Saya sudah tahu makanya aku kesni..” Dengan mendekat padaku bahkan dia kurang ajar meremas buah dadaku.
Aku yang keget sontak melepas setrika yang aku pegang, begitu papa mas Afif memeluk tubuhku akupun meronta tapi tenaga laki-laki itu begitu kuat. Dia membopong tubuhku dan merebahkannya di atas tempat tidur, papa mas Afif langsung menindih tubuhku setelah dia menarik pakaianku hingga sobek. Dan dengan kasarnya dia measukkan kontolnya ke dalam kemaluanku.
Aku menangis apalagi ketika aku mendengar dia mendesah menikmati dan memperkosa tubuhku “Ooouuuuuugggghh… aaaaaaaggggghh… aaaaaaagggghhh.. kamu.. cantiiik… Mawar… aaaaaaggghhh… aaaaaggggghhh.. aaaggghh..” Aku terus saja menangis namun papa masih saja melakukan gerakan naik turun di atas tubuhku tanpa memperdulikan tangaisanku yang menyayat.
Bahkan dia menganggkat kedua pahaku lalu dengan keras dia kemabli menggoyang pinggulnya “OOouugggghh… ooouuuggghh.. pinggulmu sempiiit saaaayaaang… aaaaaaggghh… aaaaggghh… aaaagggghh.. aaaaahhhkkk… aaaaku.. aaaagggggggghh.. ” Keringat tubuh papa membasahi tubuhnya namun dia tidak juga menghentikan gerakannnya dengan semakin keras dia mainkan kontolnya.
Sampai akhirnya dia kemabli meletakkan pahaku lalu kembali menggerakan pinggulnya dan semakin menekan dalam kontolnya ke dalam memekku. Seperti halnya dalam adegan cerita sex pemerkosaan dia terus menikmati goyangan tubuhnya “OOouuuggggggggghhh… uuuuugggggghh… Mawaaaaaar… aaaaaaggghhh… aaaaaaggghh… aaaaagggghh… papa… aaagghh..” Dia menekan kontolnya lebih lama.
Tanpa melakukan gerakan hingga akhirnya dia mengeluarkan larva hangat yang memenuhi memekku, bahkan dia mengerang lebih panjang lagi “OOOoooouugggghh… aaaaaggghh… aaaagggghhh… aaaaggggghhh… aaaaaggghhh… aaaaaggghh.. ” Papa rupanya sudah mencapai klimaks dia memeluk tubuhku namun mungkin karena dia sudah lemas aku dapat melepaskan diriku.
Lalu aku berlari menuju kamar mandi dan mengguyur tubuhku dengan air dan tetap menangis sejadi-jadinya. Aku masih duduk terkulai lemas di dalam kamar mandi dan aku kembali marah ketika dengan tanpa dosa mertuaku membuka kamar mandi dan dia berkata “Mawar aku pulang dulu.. ” Aku menatpanya dengan sangat geram tapi dia nyelonong aja tanpa ada beban sedikitpun.


Share:

TaipanQQ || Nikmatnya Tubuh Mulus Mbak Lia


Namaku Galang aku masih kuliah semester akhir, sebagai anak kost yang hidup jauh dari kedua orang tuaku aku harus pinter-pinter menghemat uang kiriman mereka. Namun karena aku disni bergaul dengan teman-teman yang kebanyakan dari orang tua yang memang sudah berada, jadilah aku hidup seperti mereka mulai dari membeli gadget terbaru hingga melakukan adegan seperti dalam cerita sex yang sudah banyak di internet.

Dengan wajah yang mirip dengan aktor korea dengan mudah aku mendekati cewek yang aku suka. Bahkan kini bukan hanya dengan cewek yang aku suka atauapun aku jadikan pacar tapi dengan banyak cewek aku melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex, bukan karena aku yang mencoba memaksa mereka tapi dengan relanya mereka sendiri yang mendekatiku.
Akupun menjadi cowok yang sering gonta ganti cewek di kampus, tapi mereka tidak ada yang berusaha menuntutku karena hubungan yang aku lakukan tidak pernah ada komitmen apapun. Meskipun aku sendiri saat ini mendekati seorang cewek yang pendiam resti namanya, tapi dia begitu dingin padaku bahkan aku tidak pernah di beri kesempatan untuk mengantarnya pulang.
Sambil terus mencoba mendekati Resti akupun tetap berpetualang melakukan adegan cerita sex dengan banyak gadis. Hingga akhirnya akupun mengenal sosok wanita yang lebih dewasa dariku dan aku memanggilnya dengan sebutan mbak Lia, dia merupakan wanita yang kini sudah bekerja di sebuah perusahaan sebagai sekretaris. Dan aku mengenalnya lewat temanku.
Aku sering jalan bareng dengan mbak Lia, dan seperti biasa kami bukan hanya jalan sekedar makan bareng ataupun nonton bareng. Tapi berakhir di tempat tidur melakukan adegan seperti dalam cerita sex, seperti malam ini aku sedang berada di rumah mbak Lia. Diapun masuk dalam kamarnya dan aku yang sudah sering main kesini sudah mengerti maksudnya.
Akupun masuk menyusulnya dari belakang, melihatnya sudah berganti baju tidur yang tipis akupun memeluknya dari belakang “Kamu begitu seksi sayang…karena itu aku kangen terus sama kamu..’ Rayuku sambil mendaratkan ciumanku pada lehernya, mbak Lia tersenyum sambil berkata “Dasar berondong.. ya di depan aku bilang begitu coba di depan teman-temannya….” Katanya menggodaku.
Akupun tidak mau kalah dengan kata-katanya yang memancingku “Kalau kamu mau ayo aku ajak kenalan sama teman-temanku.. aku akan bilang kalau wanita ini yang bikin hatiku meleleh..” Ternyata ucapanku dapat membuat mbak Lia tergoda, buktinya dia langsung berbalik lalu dengan cepat mencium bibirku dengan penuh nafsu kamipun terhanyut dalam suasana romantis.
Satu persatu aku lepas pakaian yang menempel pada tubuh mbak Lia ” Sayaaang ayooo cepaaat mbak nggak tahan niiiiccchhhh…” Katanya dengan lirih terdengar di telingaku dan membuat aku semakin bergairah saja, baru selesai aku lepas bajunya dia sudah mendorongku lalu menindih tubuhku yang sudah terlentang di atas tempat tidurnya aku buka kaosku.
Setelah itu celanaku yang di bantu oleh tangan mbak Lia yang begitu cekatan, tidak sampai lima menit aku sudah dalam keadaan telanjang juga akhirnya. Dan mbak Lia mencari kontolku dengan tangannya sedangkan matanya masih menatapku dengan penuh nafsu setelah kontolku dapat di peganganya diapun memasukkannnya ke dalam lubang kemaluannya sendiri.
Meskipun tanpa dia lihat dengan tepat kontolku menancap di dalam memeknya “OOouuugggghh.. yaaaacch.. ituuu.. mbaaak…. aaaaagggghh…” Kataku sambil meremas buah dada mbak Lia yang menggelantung dengan besarnya, ketika kontolku sudah masuk ke dalam memeknya mbak Lia kemudian menggoyang tubuhnya. Dengan gerakan turun naik di atas tubuhku layaknya orang yang menduduki sesuatu.
Terus saja dia menggoyang sambil mendesah “OOooouuggghh… Galaaaaaang… aaaaagggghhh… uuuuggggghhh… uuuggghh… uuuggggghh… ” Sedangkan tanganku masih mermas buah dadanya yang semakin menggantung, akupun mencicipinya dengan bergantian dari puting yang satu ke puting yang satunya lagi. Dengan tubuh sedikit terbangun akupun memainkan tanganku di bokongnya.
Bagai pemain dalam adegan cerita dewasa sex yang begitu lihai, aku berada di posisi bawah tubuh mbak Lia. Sedangkan tanganku dengan penuh gemas meremas pinggulnya “Aaaggggghhh… mbaaak… aaaaaggghhh… teruuuuus… mbakk… aaagggghhhh……. aaaagggghhh… aaaggghhhh..” Mbak Lia terus saja bergoyang dengan posisi yang bergantian namun tetap di atas tubuhku.
lebih tepatnya menngoyang kontolku yang berada di dalam memeknya, hingga akhirnya akupun tidak sanggup lagi menahannya. Apalagi aku tahu juga kalau mbak Lia sudah berkali-kali horny ini terasa dari memeknya yang sudah begitu basah “Ooouuuggggggghhhh… mbaaak… gantiaaan.. Galaaang yang di atas yaaaa…. aaaaagggghhhh…” Dia mengannggukan kepalanya.
seketika juga aku membalikan tubuh mbak Lia, kini aku berada di atas tubuhnya dan kembali menacapkan kontolku yang sempat tertarik tadi. Setelah kembali kontolku dapat menenrobos lubang memeknya kini aku yang bergerak cepat di atas tubuhnya dan mbak Lia yang mengerang “OOouuugggggghhh… Galaaang.. nikmaaat sayaaang… aaaaagggghhh… aaagggghhh… aaagggghhhh… “.
Tubuh mbak Lia yang sudah basah oleh keringat terasa licin ketika tanganku berusaha memegangnya “Ooouuugggggghhh… aaaagggggghh… aaaku jugaaa… aaagggghhh… aaaaaggghhh… aaaaaggghhh…” Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku karena seketika larva hangatku muncrat begitu kental dalam lubang memek mbak Lia yang tersenyum sambil memelukku dengan erat.
Kamipun sama-sama terkulai lemas “Makasih sayaaang…” Katanya sambil mendekapku, malam itu akupun tertidur di rumah mbak Lia. Sebenarnya aku jarang menginap di rumahnya tapi karena malam ini kami melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa sampai beberapa kali, kamipun kelelahan dan tertidur dengan lelap hingga terbangun keesokan harinya.
Tubuhku sebenarnya masih lemas tapi mbak Lia membangunkan aku dengan kerasnya “Galang bangun cepat.. suami mbak ada di depan..” Dengan kaget aku segera bangun, dan memakai pakaianku, mbak Lia keluar dari kamar dan aku dapat melihat dari jendelanya kalau dia menghampiri mobil yang berada di halaman rumahnya dan aku lihat seorang pria yang memberikan sesuatu padanya.
Kemudian pria itu pergi dengan mobilnya, tidak lama kemudian mbak Lia datang dengan senyuman manisnya “Untung dia buru-buru..jadi nggak jadi mampir..” Aku dengan muka masih masam juga, karena ku aru tahu kalau mbak Lia memiliki suami dan aku tahu kalau dia pasti wanita simpanan bukan istri yang sah. Setelah dipikir-pikir sepertinya aku mengenal pria tadi.
Lama aku berpikir tapi tidak juga mengingatnya, ketika kami sedang sarapan dengan perlahan aku bertanya pada mbak Lia “Suami mbak Lia darimana sich..” Dia tersenyum lalu berkata “Kamu pasti tahu kalau mbak seorang wanita.. tapi mbak melakukan hal itu karena mbak kasihan padanya istrinya sakit lama sekali dan dia..” Aku sudah tidak lagi mendengar perkataan mbak Lia.
karena saat itu aku ingat kalau pria tadi adalah papa dari Resti, cewek yang taksir selama ini. Aku ingat kalau mama Resti sudah mengalami kelumpuhan karena itu dia tidak memikirkan untuk jalan bareng cowok, waktunya di habiskan untuk merawat mamanya. Tapi papanya memilih selingkuh dengan mbak Lia, oooh apa yang hatus aku lakukan melihat semua ini, kasihan juga Resti.

Share:

TaipanQQ || Hubungan Gelap Dengan Kakak Ipar


Namaku Bimo, aku tinggal di sebuah desa yang cukup terpencil. Sejak SMA aku menggemari untuk membaca koleksi cerita hot selingkuh di internet. Sekarang aku sudah berumur 23 tahun. Hidupku sudah serba tercukupi, bisa dibilang aku sudah lumayan sukses. Hingga ada niat di benakku untuk mempekerjakan istri kakak sepupuku sendiri yang tak lain adalah kakak ipar sepupu

Namanya Nia, umurnya sekitar 32 tahun, tubuhnya terlihat seksi dengan senyuman dari bibir manisnya yang membuatku lupa diri bahwa dia adalah istri kakak sepupuku. Dia tinggal bersama kakak sepupuku di desa sebelah. Rumahku dengannya cukup dekat yang membuatku sering bermain ke rumahnya dan begitu akrab dengan mereka. Suatu saat aku minta ijin terhadap kakak sepupuku untuk mempekerjakannya dan membantu dalam bisnis yang aku jalankan. Diapun mengijinkan istrinya untuk membantu pekerjaanku.
Singkat cerita setelah sebulan lamanya mbak Nia bekerja denganku akhrinya kami berdua semakin akrab. Kemana – mana selalu berdua, bahkan walaupun bukan dalam urusan pekerjaan. Maklum aku hanya seorang lajang, jadi selalu bebas untuk hangout kemana – mana. Hingga suatu saat kami berdua melewati batas.
Waktu itu di rumah sedang sepi, ayah dan ibuku sedang ke luar kota. Seperti biasa, jam 8 pagi mbak Nia datang ke rumahku untuk mengurus order barang yang akan datang. Selama bekerja kami juga saling bercanda hingga akhirnya kamipun saling curhat tentang masalah kehidupan. Kami merasa bebas karena dirumah sedang sepi dan hanya ada kami berdua.
Hingga akhrinya kami saling curhat masalah hubungan seks. Obrolan kami berdua semakin panas, tak kusangka tangan mbak Nia memelukku dari samping. Wajahnya begitu dekat denganku, nafasnya sangat terasa di depan wajahku. Mata kami berdua saling bertatapan, dan keheningan tercipta dengan sendirinya. Pikiranku sudah kacau, aku tidak sadar kalau dia adalah istri kakak sepupuku.
Tangan kanannya semakin erat memelukku, wajahnya semakin dekat dan nafasnya yang sudah tidak karuan. AKu perhatikan mbak Nia juga menginginkan hal yang sama denganku, tanpa basa basi aku langsung melumat bibirnya yang seksi. Benar saja, dia langsung membalas lumatanku dengan desahan kecilnya. “EMmhhhhhhh…” begitulah yang aku dengar, aku terus melumat bibirnya untuk memainkan gairahnya.
Tak kusadari tangan mbak Nia sudah meraba celana pendekku, dia mengelus kontolku dari luar. Aku semakin hilang kesadaran, tak peduli lagi dia istri kakak sepupuku, terus saja aku lumat bibirnya sambil meremas toketnya yang lumayan gede dari luar. Desahan mbak Nia semakin tidak karuan. “Sayanggghhh terusss… AHhhhhhh…” tanpa kusadari panggilan sayang itulah yang membuatku semakin lupa diri.
AKu mendorongnya dan melepaskannya dari pelukanku, aku berjalan ke depan untuk menutup dan mengunci pintu rumah yang dari tadi terbuka. Kemudian aku kembali lagi pada mbak Nia, kupegang tangannya dan menyeretnya ke kamarku. Kamipun semakin liar, sedikit demi sedikit aku membuka baju dan celananya. Sekarang mbak Nia hanya mengenakan celana dalam dan BH yang aku perkirakan ukuran 32 B.
Ternyata tangan mbak Nia juga menggerayangi tubuhku dan berusaha melepaskan seluruh pakaian yang aku kenakan. Sekarang tubuhku bugil penuh tanpa ada sehelai benangpun yang ada di tubuhku. Tanpa kusuruh lagi mbak Nia langsung memegang kontolku yang sudah menegang dari tadi.
Dia menurunkan kepalanya dan melumat kontolku habis – habisan. “Ahhh…. teruss mbak canttik…” akupun mendesah kenikmatan saat dia melumat kontolku. Rasanya sampai menggetarkan kepalaku karena geli yang aku rasa. Lidahnya sangat lihai memainkan kontolku dan buah zakarnya.
Aku sudah tidak tahan lagi, kutari tubuhnya dan kurebahkan di atas kasur ku. Lidahku langsung melahap memeknya yang halus tanpa bulu sedikitpun. Tak kusadari memek mbak Nia ternyata sudah basah dari tadi, aku terus saja melumatnya sambil menelan lendir yang keluar dari liang memeknya.
Tangankupun berusaha meremas payudaranya yang masih terhalang oleh BH. Merasa geli habis – habisan mbak Nia melepaskanku dan membuka tali BH nya serta melepaskan celana dalamnya yang sudah basah. Tanpa disuruh aku langsung melumat bibir manisnya, ternyata mbak Nia mendorongku di bawah. Aku mengerti, rupanya dia menginginkan diatasku yaitu WOT (Women On Top) dia langsung memegang kontolku dan mengarahkannya ke liang memeknya.
“AKu udah nggak tahan sayangg…” hangat terasa di permukaan kontolku. Mbak Nia menggenjotnya secara perlahan. Sungguh nikmat rasanya walaupun dia bukan perawan. “Ahh… ohhhh… eemmhhhh… ahhhh…” mbak Nia mendesah kenikmatan menikmati kontolku yang menyelusup di dalam iang vaginanya.
Akhirnya, “Ohhhhhh……” terasa memek mbak Nia mengeluarkan cairan hangat yang melumasi kontolku. Rupanya dia sudah orgasme dan tidak tahan lagi membendung nafsunya. Kontolku semakin licin di dalamnya, namun hangatnya yang aku rasakan sangat nikmat. Dia memelukku dari atas dengan erat, nafasnya terengah – engah. Aku membiarkannya sejenak sambil mengelus rambutnya yang terurai basah.
Setelah nafasn mulai normal kembali, akupun membalikkan tubuhnya dan sekarang dia berada tepat dibawahku. AKu buka lebar pahanya dan mengangkangkan tubuhnya. Kuselipkan kontolku dalam – dalam di liang memeknya. “Mmmppphhhhhhh…. Nikmattt… Ohhhh….” mbak Nia meracau tak kuat menahan nafsunya. Dia terus meracau seperti itu saat aku menggenjot kontolku di dalam memeknya.
“Lebih cepat lagi sayang… AHhh….Emmpphhhh…” desahannya semakin menggila, aku juga mempercepat genjotan kontolku. Beberapa menit kemudian akupun sudah tidak tahan lagi membendung cairan yang sudah ingin menggempur memek basah mbak Nia.
Akhirnya, “Ahhh… crrttt…. crreettt… crrrtttt….” kontolku mengeluarkan air mani yang begitu kental di dalam memek mbak Nia. Aku menghentikan genjotanku dan memeluk tubuh mbak Nia dengan erat. Sungguh nikmat yang aku rasakan tanpa kusadari bahwa dia adalah istri sepupuku sendiri. Bibirny kemudian mengcup keningku dan tangannya mengapus keringat yang mengalir di wajahku. ” Aku sayang kamu,..” bagitu bisiknya di telingaku. “Aku juga sayang kamu…” begitu balasku sambil mengecup keningnya.
Begitulah hubunganku dengan mbak Nia. Hubungan kami berdua tetap mesra sampai saat cerita sex perselingkuhan ini ditulis. Aku mengarang cerita dewasa ini sendiri sambil ditemani mbak Nia, sepupu yang sangat aku cintai.

Share:

Minggu, 29 April 2018

TaipanQQ || Nikmatnya Tubuh Mulus Mama Muda


Kenalkan namaku Zora dan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, kakakku seorang cewek yang masih kuliah. Sedangkan aku masih duduk di bangku SMU karena saat ini kedua orang tuaku sudah bercerai meskipun baru tiga bulan mereka bercerai, tapi pisah rumahnya sudah setahun yang lalu. Papaku tinggal dengan istri mudanya yang merupakan selingkuhannya ketika dia masih menjadi suami mamaku.
Sebagai siswa SMU akupun biasa membaca hal-hal yang berbau pornografi seperti halnya cerita dewasa tante. Bahkan aku sering membayangkannya melakukan adegan seperti dalam cerita sex, sebagai anak cowok aku dekat dengan kedua orang tuaku baik dengan mama maupun dengan papa. Karena itu ketika mereka berpisah aku tidak memilih salah satu dari mereka untuk tempat tidurku.
Terkadang aku tidur ditempat mama yang tinggal dengan kakak perempuanku kak Chika, terkadang aku juga menginap di rumah papa yang tinggal dengan istri mudanya. Dan aku biasa memanggilnya mama Lirna, dia seoarng wanita yang masih muda paling tidak usianya satu tingkat di atas kakakku. Wajahnya begitu imut dengan matanya yang lebar namun memukau di tambah senyumnya yang manis.
Dari yang aku kenal mama Lirna merupakan gadis kampung yang merantau ke kota ini, dan diapun masuk ke perusahaan papa. Hingga akhirnya terlibat hubungan sampai papa rela meninggalkan mama demi wanita ini, sebenarnya mama Lirna begitu baik padaku bahkan dia tidak canggung mengobrol denganku meskipun dia lebih pantas menjadi kakakku daripada harus menjadi mamaku.
Karena dia juga aku menjadi betah tinggal di rumah papa, karena selain papa memberikan apa yang aku minta. Akupun senang melihat mama Lirna yang kesehariannya selalu berpenampilan seksi, sehingga aku membayangkan dia mirip seperti pemain dalam adegan cerita dewasa. Mama Lirna terkadang hanya memakai pakaian yang begitu tipis sehingga memperlihatkan lekuk tubuh seksinya.
Seperti hari ini dia terlihat begitu cantik dengan pakaian terusan mininya, yang memperlihatkan paha mulusnya. Membuatku aku menjadi penasaran pada pangkal pahanya yang lumayan kelihatan karena baju yang dia pakai mama begitu tipis “Baru bangun Zor…makan dulu gih..meskipun bukan sarapan lagi karena sudah jam sepuluh lho…” Aku hanya tersenyum sambil nyelonong masuk ke ruang makan.
Setelah makan aku duduk di ruang tengah sambil menonton TV “Nanti malam tidur disini ya.. soalnya papa kamu mau pergi ke acara temannya dan mama nggak mau ikut” Aku pura-pura tidak mendengarkan kata mama Lirna, mungkin dia kesal padaku karena aku lihat dia pergi ke kamarnya. Dan aku tetap menonton di ruang tengah hingga beberapa jam kemudian aku mendengar suara aneh.
Ketika aku mencari sumber suara itu ternyata berasal dari kamar mama Lirna, akupun mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka. Saat itu juga aku melihat mama LIrna seperti pemain dalam cerita sex yang sedang sange, dia mengelus-elus bagian alat vitalnya sendiri dengan tangannya sedangkan matanya merem melek sepertinya diapun menikmati sentuhannya sendiri.
Bahkan mama Lirna mendesah juga “OOOouuuuuhhh….. aaaaahhhh… aaaaahhhh…” Aku lihat kini jarinya mulai masuk kedalam lubang memeknya, kontolku ikut berdiri tegak menyaksikan adegan tersebut “Ooouuhhh… Zoraaa.. mama tau kamu ada di situ.. sini sayaaaang…. aaaaaahhhhh…. aaaaaahhhhhh…” Aku keget mendengar perkataan mama, namun karena aku juga terangsang oleh pertunjukan mama dari tadi.
Akhirnya akupun masuk dan mendekati mama Lirna yang telanjang ulat di atas tempat tidurnya “OOoohhhhhh…. saayaaaang.. siiini… aaahhhhh…” Dia jilat jarinya yang baru saja dia masukkan kedalam liang senggamanya, lalu dengan tajam dia menatap padaku dan menggapaikan tangannya untuk memellukku. Setelah aku dekat dia langsung mendekapku dalam pelukannya.
Kemudian dia mencari bibirku dan selanjtnya diapun melumat habis bibirku “OOoooohhhhh…. Sayaaanng…. aaaaahhhhh.. Zoraaaa…. aaaahhhh… aaahhh…” Sementara tangannya mulai melepas bajuku satu persatu, hingga akhirnya terlepas semuanya. Saat itu juga kontolku menyembul keluar dengan tegak dan begitu besar. Aku acungkan pada memek mama Lirna.
Tidak perlu lama untuk masuk ke lubnag yang tepat, meskipun aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa ini. Tapi mama Lirna membantuku dengan cara menuntunnya dengan tangannya masuk dalam liang senggamaku “OOooouuuuhhh…. aaaaahhhhh… ooouugggghh… aaaaahhhh… aaaahhhhh” Akhirnya kini aku benar-benar bisa mendesah layaknya orang berhubungan intim.
Tapi rupanya mama Lirna belum puas dengan aku berada di atasnya, kini dia menggantikan posisiku dengan cara membalikan tubuhku dan diapun menggoyangkan tubuhnya ketika kontolku berada dalam memeknya yang berada di bawahku “Oooouuuhhhhh…. aaaaahhhhh…. mamaaa.. lebiih puaaas… seperti inii Zoraaaaa…..” Dia terus bergoyang hingga akhirnya aku rasakan.
Dia semakin cepat bergerak turun naik bahkan terkadang memutar pantatnya yang membuat kontolku tidak tahan “Ooouuuhhhh… maaaa…. aaaaaaahhhhhhh….. aaaahhhh… aaaahhhh…aaahhh..” Mama segera menunduk dan menghisap kontolku yang memuncratkan lendir kental, nikmaaat rasanya dan baru kali ini aku menikmati hal seperti ini aku lihat mama Lirna.
Dia membersihkan semua lendir itu ketika semuanya habis dia menatapku dan berkata “Mama puas sayaaang…” Dia mendekatkan wajahnya padaku, dan tanpa merasa jijik akupun melumat bibirnya yang masih penuh dengan lendir kental itu, bahkan aku ingin melakukannya hubungan intim seklai lagi dan mama Lirna menyanggupinya. Kamipun kembali beraksi setelah ada setengah jam beristirahat


Share:

TaipanQQ || Keseruan Selingkuh Di Kamar Hotel


Aku seorang ibu rumah tangga biasa namaku Delia setiap hari aku berada di rumah, akhirnya akupun mencari kesibukan dengan banyak berkumpul dengan para wanita sosialita. Sebenarnya hidupku tidak sepi-sepi amat karena aku tinggal di rumah keluarga suamiku, ada kedua mertuaku yang masih sibuk bekerja juga di perusahaannya sendiri. Juga anakku yang kini sudah dua orang Nana 3 tahun dan Dika 12 tahun.
Akupun memiliki suami mas Imran yang bertanggung jawab pada keluarga, diapun begitu hot memuaskan aku di dalam melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex paling hot, tapi akupun menghianatinya juga. Mungkin aku terbawa pergaulan dengan teman-temanku yang menganggap selingkuh sudah di anggap hal yang biasa bahkan katanya membuat kita lebih bergairah menjalani kehidupan ini.
Tepat di usia pernikahanku yang ke 12 tahun aku menghianati suamiku, dan bukan dengan orang lain melainkan dengan orang rumah juga. Meskipun dia tidak ada hubungan darah dengan keluarga suamiku tapi dia tinggal di rumah besar ini juga. Namanya mas Soni dia merupakan sopir keluarga, setiap hari kerjanya mengantar orang rumah ke kantor dan kembali lagi ke rumah sampai tenaganya di butuhkan.
Oleh karena itu mas Soni selalu berada di rumah setiap hari, karena aku selalu sibuk dengan arisan dan juga acara kumpul-kumpul dengan teman-temanku akhirnya mas Soni yang sering mengantarku. Awal mula aku tertarik padanya ketika aku meminta dia untuk masuk kedalam ruangan tempat kami mengadakan acara, saat itu dia membawakan barang yang akan aku bawa.
Tapi di dalam semua pada heboh bilang “Aduuh jeng Delia suaminya cakep banget jeng..” Aku kaget dan hendak mengklarifikasi tapi ketika semua berkata seperti itu akhirnya akupun hanya tersenyum saja “Mas boleh kenalan tidak..?” Kata jeng Vika pada mas Soni dan aku lihat mas Soni begitu tersipu malu di buatnya dan ketika aku melihatnya dengan seksama dia memang begitu cakep dan gagah.
Sejak hari itu aku selalu memperhatikan mas Soni bahkan aku seperti wanita yang kesepian, yang haus akan adegan cerita sex. Padahal kehidupan seks dengan suamiku masih sama seperti dulu, tapi akhir-akhir ini aku sering melamunkan mas Soni bahkan tidak jarang aku membayangkan melakukan adegan cerita hot bersamanya. Aku benar-benar terhipnotis pada mas Soni.
Lama kelamaan akupun tidak mampu membendungnya segala cara aku coba untuk mengambil hatinya “Mas Soni beli aja buat keluarganya…” Kataku sembari tersenyum ketika kami sedang berada di sebuah toko pakaian di salah satu mal “Saya belum menikah bu…” Wiihhh mendengar dia berkata seperti itu akupun menjadi lebih senang lagi akhirnya akupun membelikannya baju yang pas buat dia.
Untuk melancarkan aksiku aku bukan cuma membelikannya baju tapi juga sering curhat sesuatu yang gak penting padanya, sampai akhirnya kamipun menjadi begitu dekat tapi kemudian aku sadar kalau aku harus bersikap wajar di depan mereka semua. Karena pernah sekali ketika aku melewati dapur secara tidak sengaja aku mendengar Lilis pembantuku yang genit.
Berkata seperti ini pada mas Soni “Mas Soni kok deket sama bu Delia.. jangan ada apa-apa ya..” Soni langsung menjawab “LIs..kamu ini apa sih..jangan fitnah gitu lho” Kata mas Soni marah dan mbok Sinah pembantuku yang lain berkata “Huuss..kamu tuh LIs.. awas kedengaran majikan di pecat kamu..” LIlis manggut-manggut sambil manyun “Ya..iya Lilis kan cuma bercanda..”.
Karena aku mengubah sikapku pada Soni di depan mereka akhirnya merekapun tidak pernah mencurigai aku suka pada mas Soni. Sampai pada suatu ketika aku sedang ada acara di luar kota dan harus menginap setelah aku pamit pada suamiku dia memutuskan untuk menyuruhku membawa sopir sendiri dan Soni menjadi pilihannya untuk mengantarku aku senang mendengarnya.
Dengan penuh semangat akupun pergi dengan Soni, setelah melakukan perjalan selama kurang dari 6 jam kamipun sampai. Aku istirahat di hotel tempat aku menginap aku beda kamar dengan Soni, tapi setelah terbangun dari tidur istirahatku akupun segera mandi dan keluar memesan makanan ke dalam kamar hotel sekaligus melancarkan aksiku untuk berdua dengan mas Soni aku sengaja memesan untuk dua orang.
Setelah aku telpon dia untuk datang ke kamarku, diapun datang dan menyantap makanan yang telah aku pesan. Setelah itu kami mengobrol berdua sampai akhirnya aku dapat membuat gairah mas Soni bangkit, ketika aku mendekatkan tubuhku padanya diapun langsung agresif dengan memelukku lalu mecium bibirku kamipun saling pagut dengan mesra dan gairah kami berdua sama-sama memuncak.
Tanganku melingkar di lehernya “Aaaaggggggghhh… aaaaagggghhhh… aaaaggghhhh… aaaggghhh..” Aku mencoba mendesah tepat di telinganya hingga diapun semakin terangsang “Ooouugggggghh… maaaas… aaaggggghhh…. aaaaaggghhhhh… eeeeuuummmmmhhhppppp….. aaaaggggghhhhh…” Desahku tanpa menghiraukan apapun lagi aku begitu menikmatinya.
Hingga tidak terasa kini tubuhku sudah dalam keadaan telanjang dan mas Soni sudah menindihku “Aku masukin ya sayaaang…. eeeehhhhhggggg…” Dia masih bertanya lirih padaku “Iyaaaa maaas.. ayyoooo… aaaaggggghhhh…. aaaaggghhhh… aaaaaaggggghhh… aaaaagggghhhh..” Kataku sembari langsung mendesah begitu dia bergoyang di atas tubuhku yang sudah menggeliat.
Bagai pemain dalam adegan cerita hot kami terus berburu “OOouuuuggggghhh… aaaagggghh… aaagggghhh… maaaaas… aaagggghhhh… aaaaagggghhhh… aaaagggghhh.. ” Diapun sama-sama menikmati adegan seks ini, di tambah aku semakin hot ikut menggoyangkan tubuhku juga karena benar kata teman-temanku melakukan hubungan intim dengan selingkuhan lebih nikmat rasanya.
Tidak lama kemudian kamipun sama-sama mendesah dan mengerang dengan kerasnya “OOouuuggggghhhh…. aaaaaaggggghh… aaaaagggghhh… aaaaghh.. sa.. saaayaaang… aaagggh… aaaaagggggghhhhh…” Kamipun berdua sama-sama terpuaskan berulang kali mas Soni menciumku dan akupun senang dia melakukan hal itu kini tubuh kami sudah basah bersimbah keringat.
Sungguh aku begitu puas melakukan adegan cerita sex ini dengan mas Soni, selama 3 hari kami melakaukan hal itu. Meskipun masih terasa kurang tapi akhirnya mas Soni mengajaku pulang dia bilang takut ada yang curuga dengan hubungan kami. Dia memintaku untuk merahasiakan hal ini dan dia berjanji akan selalu ada untukku dan sampai detik ini kami masih berhubungan secara backstreet.



Share:

TaipanQQ || Terbaru Janda Masih Hot


Sejak SMA aku berpacaran dengan kakak kelasku begitu juga sampai aku disarjana hingga sekarng ini aku lebioh menyukai wanita yang lebih tua, pengalaman yang tidak aku lupakan ialah saat berpacaran dengan janda yang beranak tiga.

Demikian kisahnya, suatu hari ketika aku berangkat kerja dari Tomang ke Kelapa Gading, aku tampak terburu-buru karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.45. Sedangkan aku harussampai di kantor pukul 08.30 tepat.

Aku terpaksa pergi ke Tanah Abang dengan harapanlebih banyak kendaraan di sana. Sia-sia aku menunggu lebih dari 15 menit, akhirnya aku putuskan aku harus berangkat dengan taxi. Ketika taxi yang kustop mau berangkat tiba-tiba seorang wanita menghampiriku sambil berkata,

“Mas, mau ke Pulo Gadung ya?” tanyanya,

“Saya boleh ikut nggak? Soalnya udah telat nich.”

Akhirnya aku perbolehkan setelah aku beritahu bahwa aku turun di Kelapa Gading. Sepanjang perjalanan kami bercerita satu sama lain dan akhirnya aku ketahui bernama Dewi, seorang janda dengan 3 orang anak dimana suaminya meninggal dunia.

Ternyata Dewi bekerja sebagai Kasir pada sebuah catering yang harus menyiapkan makanan untuk 5000 buruh di KawasanIndustri Pulo Gadung. Aku menatap wanita di sebelahku ini ternyata masih cukup menggoda juga.

Dewi, 1 tahun lebih tua dari aku dan kulit yang cukup halus, bodi yang sintal serta mata yang menggoda. Setelah meminta nomor teleponnya aku turun di perempatan Kelapa Gading. Sampai di kantor aku segera menelepon Dewi, untuk mengadakan janji sore hari untuk pergi ke bioskop.

Tidak seperti biasanya, tepat jam 05.00 sore aku bergegas meninggalkan kantorku karena ada janji untuk betemu Dewi. Ketika sampai di Bioskop Jakarta Theater, tentunya yang sudah aku pilih, kami langsung antri untuk membeli tiket.

Masih ada waktu sekitar 1 jam yang kami habiskan untuk berbincang-bincang satu sama lain. Selama perbincangan itu kami sudahmulai membicarakan masalah-masalah yang nyerempet ke arah seks. Tepat jam 19.00,petunjukan dimulai aku masuk ke dalam dan menuju ke belakang kiri, tempat duduk favorit bagi pasangan yang sedang dimabuk cinta.

Pertunjukan belum dimulai aku sudah membelai kepala Dewi sambil membisikkan kata-kata yang menggoda.

“Dewi, kalau dekat kamu, saudaraku bisa nggak tahan,” kataku sambil menyentuh buah dadanya yang montok.

“Ah Mas, saudaranya yang di mana?” katanya, sambil mengerlingkan matanya. Melihat hal itu akulangsung melumat habis bibirnya sehingga napasnya nampak tersengal-sengal.

“Mas, jangan di sini dong kan malu, dilihat orang.”

Aku yang sudah terangsang segera mengajaknya keluar bioskop untuk memesan taxi. Padahal pertunjukan belum dimulai hanya iklan-iklan film saja yang muncul.Setelah menyebutkan Hotel ****, taxi itupun melaju ke arah yang dituju.

Sepanjang perjalanan tanganku dengan terampil meremas buah dada Dewi yang sesekali disertai desahan yang hebat. Ketika tanganku hendak menuju ke vagina dengan segera Dewi menghalangi sambilberkata,

“Jangan di sini Mas, supir taxinya melihat terus ke belakang.” Akhirnya kulihat kedepan memang benar supir itu melirik terus ke arah kami. Sampai di tempat tujuan setelah membayar taxi, kami segera berpelukan yang disertai rengekan manja dari Dewi,

“Mas Jo, kamu kok pintar sekali sih merangsang aku, padahal aku belum pernah begini dengan orang yang belum aku kenal.”Seraya sudah tidak sabar aku tuntun segera Dewi ke kamar yang kupesan. Aku segera menjilati lehernya mulai dari belakang ke depan.

 Kemudian dengan tidak sabarnya dilucutinya satu persatu yang menempel di badanku hingga aku bugil ria. Penisku yang sudah menegang dari tadi langsung dalam posisi menantang Dewi.Kemudian aku membalas melucuti semua baju Dewi, sehingga dia pun dalam keadaan bugil.

Kemudian dengan rakus dijilatinya penisku yang merah itu sambil berkata, “Mas kontolnya merah banget aku suka.” Dalam posisi 69 kujilati juga vagina Dewi yang merekah dan dipenuhi bulu-bulu yang indah. 10 Menit, berlalu tiba-tiba terdengar suara,

“Mas, aku mau keluaarr…” “Cret… cret… cret…” Vagina Dewi basah lendir yang menandakan telah mencapai oragasmenya. 5 Menit kemudian aku segera menyusul, “Dewi, Wi, Mas mau keluar…” “Crot… crot… crot…”

Spermaku yang banyak akhirnya diminum habis oleh Dewi.Setelah itu kami pun beristirahat. Tidak lama kemudian Dewi mengocok kembali penisku yang lunglai itu. Tidak lama kemudian penisku berdiri dan siap melaksanakan tugasnya.

Dituntun segera penisku itu ke vaginanya. Pemanasan dilakukan dengan cara menggosokkan penisku kevaginanya. Dewi mendesah panjang, “Mas, kontolnya kok bengkok sih, nakal ya dulunya?” Tidak kuhiraukan pembicaraan Dewi, aku segera menyuruhnya untuk memasukkan penisku ke vaginanya.

“Dewi, masukkan cepat! Jonathan tidak tahan lagi nih.” Sleep.. bless… masuk sudah penisku ke vaginanya yang merekah itu.Tidak lupa tanganku meremas buah dadanya sesekali menghisap payudaranya yang besar walaupun agak turun tapi masih nikmat untuk dihisap.

Goyangan demi goyangan kami lalui seakan tidak mempedulikan lagi apakah yang kami lakukan ini salah atau tidak. Puncaknya ketika Dewi memanggil namaku,

“Jonathan.. terus… terus… Dewi, mau keluar…” Akhirnya Dewi keluar disertai memanggil namaku setengah berteriak,

“Jonathan… aku… keluaaarrr…” sambil memegang pantatku dan mendorongnya kuat-kuat.Tidak berselang lama aku pun merasakan hal sama dengan Dewi,

“Wi… ah… ah… tumpah dalam atau minum Wi…” kataku.

Terlambat akhirnya pejuku tumpah di dalam, “Wi… kamu hebat… walaupun sudah punya 3 anak,” kataku sambil memujinya. Akhirnya malam itu kami menginap di hotel ****.

Kami berpacaran selama 1 tahun, walaupun sudah putus, tetapi kamimasih berteman baik



Share:

TaipanQQ || Sex Anak Sekolah SMP


Aku seorang laki-laki, masih bujangan, usiaku sudah menginjak 35 Tahun, tinggi badan cuma 160 cm, badanku kurus kerempeng, kulit sawo matang, entah kenapa ga bisa gemuk, padahal nafsu makanku ga pernah bermasalah, aku tinggal di sebuah komplek perumahan dengan jarak masing-masih rumah yang lumayan rapat, sehingga kadang suara suara kencang tetangga sebelah kanan dan kiri yang sedang bertengkar atau berbicara kencang bisa sayup sayup kedengaran.

Cerita berawal ketika pagi2 aku sedang duduk duduk di depan rumah, anak perempuan tetangga depan rumahku sedang bersiap-siap berangkat sekolah, namanya yeni, baru kelas 3 smp umurnya sekitar 14 tahun, kulit putih bersih, dengan wajah ke orientalan, posturnya masih terlihat kurus kerempeng dengan baju smpnya, tanpa sengaja aku melirik ke arahnya, dia baru keluar rumah, hendak memakai sepatu. Dengan santainya dia jongkok ketika hendak memakai sepatu, tidak sadar kedua kakinya seenaknya ngangkang sehingga memperlihatkan celana dalamnya yang berwarna pink dan kedua pahanya yang putih mulus, karena jarak rumah kami yang berhadapan hanya dipisahkan jalan perumahan kecil selebar 2 meter saja, maka terlihat jelas pemandangan itu, sampai2 ketika kuperhatikan dengan seksama, celana dalam yang dia pakai ternyata agak transparan, sehingga belahan vaginanya terpeta jelas dan samar2 terlihat, aku perhatikan tanpa berkedip sampai dia selesai memakai sepatu dan siap-siap keluar rumah. dia hanya tersenyum ketika melihat aku dan aku sapa basa-basi.
“berangkat sekolah dik ?”.
wajahnya aku perhatikan dari dekat, ternyata cantik juga ini anak.
“ya Om, ini buru-buru takut telat ke sekolah” jawabnya.
dengan senyum polos dia ngeloyor pergi dengan sepeda kayuhnya.
Selagi deg-degan membayangkan kejadian tadi melintas tetangga sebelah kamarku, namanya ani, umur sekitar 27 tahun, sudah menikah tapi belum ada anak, suaminya sopir bus antar kota, pulang kerja 3 hari sekali, jadi sering ditinggal keluar kota oleh suaminya. setiap kali si ani lewat aku ga pernah melewatkan sekalipun untuk nongkrong di depan rumah untuk menyapanya.
“kemana mbak ? belanja ?” sapaku
“iya mas, beli sayur saja kok” balasnya ani setiap kali keluar hendak belanja ke warung, sering cuma pakai daster tipis, dan selalu tidak memakai BH, sehingga payudaranya terlihat jelas dibalik dasternya, dan tidak ketinggalan putingnya yang masih rata samar2 dibalik dasternya, itulah kenapa aku tidak pernah melewatkan duduk2 di depan rumah ketika pagi ( dapat pemandangan indah dari 2 orang wanita sekaligus ).
Suatu sore ketika aku habis mandi dan duduk di teras rumah, kulihat Yeni sedang duduk diteras rumahnya, dengan menggunakan celana pendek, pendek sekali malah sehingga hampir seluruh pahanya terlihat, begitu mulus, dia hanya memakai kaos tipis tanpa lengan, dia asik sedang mengutak atik laptopnya, sekali sekali mengeluh sambil memainkan keyboard laptopnya berulang ulang, mungkin sedang ada masalah dengan laptopnya.
aku samperin yeni yang sepertinya sebal karena laptopnya sedang hang.
“kenapa yen, laptopnya ?” sapaku.
“ini om laptop yeni kok layarnya diem aja ga bisa diapa apain sejak dinyalain tadi”
“o mungkin kena virus” tambahku
“iya nih mungkin, tadi abis pinjem flashdisk temen mindahin lagu, habis itu kok jadi gini” katanya
“mau om benerin ? om kan kerja di tempat servis komputer” tawarku
“tapi kan ongkos servisnya mahal ya om ?” tanya dia
“kalo sama yeni ga usah bayar lah, kan sama tetangga sendiri” jawabku “tapi laptopnya om bawa dulu ke rumah buat di benerinya, mau ?”
“mau om kalo begitu, eh boleh ga yeni ikut ngeliat om nyervis laptopnya ? kalo boleh, yeni ijin mama dulu,”
“boleh saja” kesempatan nih, sambil benerin laptop bisa dapet ngecengin anak seksi ini pikirku
Laptop dia aku bawa ke rumah untuk diservis, sesampai dirumah aku cek langsung laptopnya, ternyata bener, osnya eror kena virus, lumayan agak lama nih scan virusnya.
“om gimana laptopnya ?” tiba2 yeni sudah nongol di belakangku, berani juga nih anak nylonong langsung masuk rumah.
“kena virus, aga lama benerinya” jawabku
Yeni langsung duduk disampingku, ikut ngeliat laptopnya, dengan cueknya mepet ke badanku karena kursi cuma ada 1, wangi badannya terasa segar disebelahku, tanpa sadar pula dia menempelkan payudaranya ke lenganku, terasa lembut walaupun kulihat belum terlalu besar.
lama dia duduk rapat di deketku hingga lama2 aku jadi deg2an dan tidak terasa kelaminku tegang karena terangsang, saat aku lirik dia ternyata wajahnya sangat dekat di sebelahku, cantik sekali ternyata dari dekat, aku memutar otak bagaimana caranya bisa menikmati tubuhnya.
“om numpang ke kamar mandi ya, mau pipis nih, tolong dianterin dong, takut” tiba tiba dia nanya.
“itu lurus saja” kataku
“ ga mau, dianterin, takut” pintanya manja
akhirnya aku anter yeni kebelakang, dia buru buru masuk ke kamar mandi, tanpa menutup pintu, langsung dia buka celana pendeknya dan jongkok langsung pipis. mungkin karena kebelet dia ga sempet tutup pintunya, aku hanya melihat melongo saja, entah dari mana datengnya niat jahatku, aku langsung susul masuk ke kamar mandi, dan segera mengunci pintu dari dalam.
“om, kok masuk aja, yeni kan lagi pipis… malu tau !!!!” Cerita 17 Tahun
“om kebelet pipis juga nih, lagian yeni juga ga nutup pintu” balasku
setelah yeni selesai pipis dan membersihkan bekasnya, belum sempat dia memakai celana pendek dan cdnya langsung kutarik dia kepelukanku, dan kupeluk erat, bibirnya langsung kucium, awalnya dia berontak, mau teriak, tapi pelukan eratku buat dia merasa lemas sehingga dia hanya diam saja ketika kuciumi bibir, wajahnya dengan beringas.
“om sayang yeni, om cinta sama yeni, om akan lakuin apa saja untuk memikili yeni” rayuku
“om … ahhh” yeni akhirnya pasrah ketika kucumbu seluruh wajahnya, tanganku diam2 masuk ke sela2 bajunya dan meremas2 payudaranya yang masih dibalik bh, dengan sigap kulepas bhnya dengan satu tangan sambil terus kucumbu dia, tak tahu mengapa, yeni hanya diam saja ketika aku melakukan semua itu, sesekali mendesah pas kuciumin bibirnya.
Sekarang Yeni hanya memakai kaos tanpa lengan saja, bhnya sudah kulepas, celana pendek dan cd masih melorot, tanganku bergerak kebawah ke arah kemaluannya yang sudah terbuka, masih basah, dan belum berbulu, desahannya semakin kencang ketika ujung jariku mulai mengelus pinggir vaginanya, dan mulai mengelus lembut klitorisnya yang masih kecil. kemaluanku sudah tegang dari tadi, aku lepas celanaku, hingga tampak “pedang” yang menjulang, walau aku kurus kecil tapi anuku tetep besar, haha.
Yeni semakin pasrah saat melihat anuku, dia semakin memejamkan mata, mungkin karena risih, takut dan malu jadi satu.
“Yeni jangan takut, ya. ga sakit kok, malah enak banget, kaya digelitikin saja kok rasanya” rayuku
“yeni takut om, takut sakit, yeni takut dimarahin mama,” Cerita Panas
“ gpp, kok, om sayang sama yeni, om udah ga tahan dengan perasaan om, om pengen memiliki yeni,” rayuku lagi
karena Yeni merengek2 terus, tanpa babibu aku sikat saja sekalian, posisi kami masih berdiri, kurenggangkan kakinya, dah langsung kutusukkan pedangku yang sudah siap sejak tadi, dengan kerja keras kubongkar juga keperawanannya, aku bekap mulutnya saat selaput daranya kurobek, karena takut teriakanya terdengar sampe keluar, setelah beberapa kali keluar masuk vaginanya, aku mulai bisa menikmati vaginanya yang masih peret.
Yeni hanya menangis tersedu saat keperawanannya kurengut, “sakit om” ratapnya
Aku tidak perduli, masih terus saja ku goyang anuku keluar masuk vaginanya, lama lama dia merasa keenakan juga, sekali sekali meleguh ketika aku percepat goyanganku. “ ah….uh…ah…” desahnya, tangannya mulai memelukku, kakinya mulai menggelantung dipahaku, setelah 5 menit aku goyang dia, tiba2 dia mencakar punggungku dan badannya mengejang, sambil meleguh panjang “ahhhhhh uhhhhhhh, om, yeni pipis” . “gapa yen pipis saja” balasku sambil terus menggoyang pinggulku, tidak berapa lama aku juga merasakan sperti hendak ejakulasi, kugoyang semakin kencang, pas saat air maniku hendak keluar, kucabut dari vaginanya, kuturunkan dia sampai terduduk, dan kuarahkan pedangku ke wajahnya, “ahhhhhh….ah…..ah……ah……..” desahku sambil mengarahkan sperma yang keluar ke wajahnya. Aku terduduk lemas di depannya setelah itu.
“Sakit Om, kemaluanku berdarah hiks…” lirih desahnya.
“ maaf ya Yeni, om akan bertanggungjawab jika terjadi apa apa, tapi yeni jangan bilang siapa siapa ya, om sayang yeni, sambil kucium dahinya”
setelah membersihkan diri masing2 aku rencananya hendak melanjutkan kembali memperbaiki laptopnya, Yeni pamit pulang tak lama setalah itu. sebelum pulang kucium dahi nya dan kuyakinkan kalau aku bner bener mencintainya. Yeni hanya mengangguk dan bilang “Om harus janji, om tetep sayang Yeni, Pintanya lirih” aku yakinkan kembali dia dan kuantar sampai depan pintu rumahku.
Setelah Yeni pulang, aku lembur melanjutkan memperbaiki os laptopnya yang eror sampe selesai.
malamnya saat aku hendak tidur terdengar desahan dari sebelah rumahku, sepertinya si ani, tapi kok desah2 gitu, aku coba tengok lewat belakang rumah, rumah kami memang masih ada sediki halaman yang tidak berpagar sehingga aku bisa mengintip lewat jendela dapurnya, kulihat dari sela korden, ani sedang duduk di meja dapur, tidak berpakaian sama sekali, tangan kanan sedang meremas payudaranya yang berukuran sedang dan tangan kirinya sedang mencolok2 vaginanya, sepertinya dia sedang bergairah dan mencoba memuaskan diri sendiri.
Pura pura tidak tahu aku ketuk pintu dapurnya “mbak ani, barusan saya denger ada ribut2 di dalam, mbak tidak apa apa ?” tanyaku
“eh anu, gapapa mas cuma kucing saja kok” jawabnya, sambil panik sepertinya
“o saya cuma memastikan saja mbak, boleh saja masuk mbak ?”
“eh sebentar” katanya ani bukain pintu, dia ternyata sudah memakai rok tipis, “cepet juga pake bajunya” pikirku terkekeh.
“suami mbak kapan pulang ?” tanyaku
“paling 2 hari lagi baru pulang mas, jadi sendiri, untungnya ada mas di sebelah jd ga terlalu takut karena sendirian” katanya
“mau ditemenin mbak, biar ga sepi” godaku sambil terkekeh
“ah mas ini”
“bener mbak, kan suami mbak juga ga ada, pasti kesepian kan” sambil berkata begitu diam2 aku tutup pintu dapur dan menguncinya,
“ya sih, tapi….”
tanpa ba bibu aku segera peluk dia, kuciumi dia, ternyata ani juga membalas ciumanku, dengan bernafsu malah, langsung kubopong saja dia ke ruang tengah, kurebahkan di sofa, kucumbu “mbak, kalo suami mbak ga ada, saya bersedia nemenin hari hari sepi mbak, kataku bernafsu” “ah…. ah….” dia hanya mendesah saat ku emut putingnya setelah sebelumnya kutarik lepas daster tipisnya, dia ternyata tidak sempat memakai apa apa selain daster, jadi tambah ringan kerjaanku hehehe.
Aku langsung lepaskan juga seluruh pakainku, dan tanpa malu malu, ani langsung mencengkeram pedangku yang sudah tegang dari tadi “anumu besar sekali ya mas” aku hanya nyengir, ani mulai mengocok anuku dan mengemutnya, aku hanya meremas2 payudaranya yang kencang dan putih, dengan puting coklat muda, setelah aga lama, dia sudah tidak tahan, akhirnya aku disuruh telentang di bawah, dan dia mulan pelan2 memasukkan anuku ke vaginanya, ternyata vaginanya masih seret, sangat nikmat, ani mulai menggoyang maju mundur sambil meremas2 payudaranya, aku hanya pasrah dibawah tubuhnya, “ah ……..ah…..ah…ah…ough….. aku mau keluar mas !!!!” tak berapa lama dia sudah ejakukasi, ternyata cepet banget dia ejakulasi, aku jadi tertawa dalam hati
Malam itu aku buat dia 4 kali puas sebelum akhirnya aku mengeluarkan sperma di dalam vaginanya.
Hari yang melelahkan buatku hehehe

Share:

Blogger news

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Blog Archive

Blogger templates